Jumat, 22 Juli 2016

abstraksi

ABSTRACTDevi Nurbaiti, 11212926
ANALYSIS OF THE EFFECT ON THE LEVEL OF SERVICE OF HOSPITAL PATIENT SATISFACTION IN HOSPITAL PORT OF JAKARTA.Scientific Writing, Department of Management, Faculty of Economics, University Gunadarma, 2015Keywords: Customer Satisfaction and Service Quality.(Xiv + 67 + attachment)Consumer satisfaction is the degree to which the notion of product performance will be in line with expectations of a buyer. When lebh product performance far lower than the expectations of customers, the buyers are not satisfied. When performing according to expectations or exceeded expectations, buyers were satisfied or very happy (Philip Kotler, 2004).The sampling technique was conducted sample random sampling. Respondents were taken in this study of 100 respondents inpatients at the Hospital of the Port of Jakarta. The data used is primary data which includes five dimensions of service quality and customer satisfaction. Data analysis using Chi Square.Results of the research Jakarta Hospital authors to conclude that patients who were hospitalized in the port of Jakarta are satisfied with the quality of services provided, after analysis by the Likert method.Bibliography (2000-2008)

wawancara kepada wirausaha "CHAQUA DELIMA WATER"



Me: good afternoon sir ...
Pak zumhur: yes, good afternoon, there needs to be what?
Me: sorry sir before her that disrupt his timing. I devi of university Gunadarma no duty to interview an entrepreneur. What can I interview you a little about the business that you manage.
Pak zumhur: yes owh may, please.
me : the full name of the father who yes sir?
Pak zumhur: My name zumhur but people call me father apri.
Me: How long have you start this business?
Pak zumhur: I started this business since 2010 until today so about 6 years.
Me: how early you start the refill opening a business this water?
Pak zumhur: the time that I was given advice by friends that go to refill good business opportunities for the majority of the population here live in villages, and is the middle class. And formed chaqua delima water.
me : What business are you doing besides selling refillable water?
Pal zumhur: I am here to sell refill water, mineral water brands aqua, gas 3 kg and 12 kg gas.
Me: what should I ask about the prices dijualkan to the people here?
Pak zumhur: to refill Rp. 4000 but if delivered to Rp. 5000, for aqua Rp14,000, for her price 14,500 3kg gas and for gas by 12 kg Rp. 129,000
Me: if this business ever suffered a loss during the father selling?
Pak zumhur: yes ever. Because my shop is not known to many people so the loss was caused by the gasoline we should spend. Due to our working system here is bam to bam that its system offers door to door directly.
me : owh yes sir, what time the store began to open and close up to the time?
Pak zumhur: open a shop here from 07.00 am until 20.00 pm
Me: here are how many employees are working?
Pak zumhur: there are three employees. Its first parts refill water refill, and 2 parts water dropping orders.
me : refillable water comes from where ya pack so that you can choose to refill the water is?
Pak zumhur: water refills from PT. TIRTA
Me: what price will you spend to purchase water refills the tank as much as 1?
Pak zumhur: for one tank containing 8000 liters of water at a price of Rp. 480,000
me: owh so pack. Means in 8000 liters of water is usually how long it took for recharging after a refill tank runs out?
Pak zumhur: typically less than 3 days is up.
me : owh yes sir, about how the products are sold?
Pak zumhur: if for a daily income of less than 150 gallons of refills, for aqua approximately 30 per day, for 3 kg gas per day and 20 gas cylinders for gas of 12 kg or less 10 gas cylinders per day.
me : if the father had experienced problems when selling?
Pak zumhur: owh yes certainly must have felt. His example when it rains we can not deliver the order to the buyer. Then the destruction of the middle way to deliver goods vehicles so that buyers complain for too long goods delivered to their home. And when it dies rechargeable electric engine can not operate.
me: owh so sir, thank you sir on his time going on interviews by me

Pak zumhur: yes alike


Minggu, 27 Maret 2016

Makanan Khas Sumatra Selatan



            Saturday I was with my boyfriend went to Pempek Gaby at 18:30 pm. At that time I ordered submarrine, lenjer, and tekwan. Pempek gaby very famous for its pempek because it is one of the specialties of South Sumatra. Submarrine have the most famous types pempek both in and outside of Palembang Palembang. Pempek selem vessel or also commonly called pempek telok Besak (by original Pelembang wong). Just like dough pempek more dominated by processed fish meat and starch and then when the dough pizzeria has so ago shaped like a ship selem (bahaso Pelembang) / submarine (Indonesian) / submarrine (English) and then the middle - the center is filled with eggs and boiled until cooked and then fried. Pempek selem ships will be very delicious when eaten with vinegar sauce. Pempek lenjer the same basic dough as for submarrine, the difference in pempek lenjer dough rectangle formed by angle - the angle is oval and not combined or filled with eggs.
            Historically, there have been pempek Palembang in Palembang since the influx of Chinese immigrants to Palembang, which is around the 16th century, when Sultan Mahmud Badaruddin II ruled in Palembang Darussalam Sultanate. Empek name-empek or pempek believed to come from the appellation "musty", the term for the old man of Chinese descent. Based on folklore, around the year 1617 a 65-year-old musty living in the Assembly (banks of Musi River) are concerned witnessed abundant catch of fish in the river Musi. The catch is it has not been entirely put to good use, merely fried and dipindang. The musty then tried other treatment alternatives. He minced fish meat mixed with tapioca flour, so that the resulting new foods. The new food sold by the musty by cycling around the city. Therefore, the seller called "the pitch musty", then the food came to be known as empek-empek or pempek.
            Well, anyway, for who has not in the know, it tekwan where the food anyway? According to wikipedia Indonesian, tekwan typical Palembang is a soup dish made of fish and sago are made in small size, and presented using shrimp soup with a distinctive taste. Tekwan are usually complementary vermicelli, sliced ​​yam and mushrooms and sprinkled with chopped onion, celery, and onions fried. Can be nominated for the yak how delish? : D


                                kapal selam&lenjer                                           tekwan


Senin, 25 Januari 2016

PERAN ETIKA BISNIS DALAM KEWIRAUSAHAAN



PERAN ETIKA BISNIS DALAM KEWIRAUSAHAAN
Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis adalah acuan bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha termasuk dalam berinterkasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders).
Etika bisnis adalah studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. (Velasquez, 2005). Tidak dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat sehingga akan kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis. Misalnya diskriminsi dalam sistem jenjang karier.
Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 
1.      Pengendalian Diri
Artinya, pelaku-pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun.
2.      Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility)
Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk "uang" dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi.
3.      Mempertahankan Jati Diri
Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis.
4.      Menciptakan Persaingan yang Sehat
Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut.
5.      Menerapkan Konsep “Pembangunan Berkelanjutan"
Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa datang.
6.      Menghindari Sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan Negara.
7.      Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar
Artinya, kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit (sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi, jangan menggunakan "katabelece" dari "koneksi" serta melakukan "kongkalikong" dengan data yang salah. Juga jangan memaksa diri untuk mengadakan “kolusi" serta memberikan "komisi" kepada pihak yang terkait.
8.      Menumbuhkan Sikap Saling Percaya antar Golongan
Pengusaha Untuk menciptakan kondisi bisnis yang "kondusif" harus ada sikap saling percaya (trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah, sehingga pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan.
9.      Konsekuen dan Konsisten dengan Aturan main Bersama
Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut. Mengapa? Seandainya semua ketika bisnis telah disepakati, sementara ada "oknum", baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lain mencoba untuk melakukan "kecurangan" demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika bisnis itu akan "gugur" satu semi satu.
10.  Memelihara Kesepakatan
Memelihara kesepakatan atau menumbuhkembangkan Kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis.
11.  Menuangkan ke dalam Hukum Positif
Perlunya sebagian etika bisnis dituangkan dalam suatu hukum positif yang menjadi Peraturan Perundang-Undangan dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti "proteksi" terhadap pengusaha lemah.

Peran etika bisnis bagi perusahaan :
a.       Nilai-nilai Perusahaan
Nilai-nilai perusahaan merupakan landasan moral dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu,  sebelum merumuskan nilai-nilai perusahaan, perlu dirumuskan visi dan misi perusahaan. Walaupun nilai-nilai perusahaan pada dasarnya universal, namun dalam merumuskannya perlu disesuaikan dengan sektor usaha serta karakter dan letak geografis dari masing-masing perusahaan. Nilai-nilai perusahaan yang universal antara lain adalah terpercaya, adil dan jujur.
b.      Pedoman Perilaku
Pedoman perilaku merupakan penjabaran nilai-nilai perusahaan dan etika bisnis dalam melaksanakan usaha sehingga menjadi panduan bagi organ perusahaan dan semua karyawan perusahaan; Pedoman perilaku mencakup panduan tentang benturan kepentingan, pemberian dan penerimaan hadiah dan donasi, kepatuhan terhadap peraturan, kerahasiaan informasi, dan pelaporan terhadap perilaku yang tidak etis.
c.       Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan adalah keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomis perusahaan dan kepentingan ekonomis pribadi pemegang saham, angggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta karyawan perusahaan; Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan perusahaan harus senantiasa mendahulukan kepentingan ekonomis perusahaan diatas kepentingan ekonomis pribadi atau keluarga, maupun pihak lainnya; Anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan perusahaan dilarang menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi, keluarga dan pihak-pihak lain; Dalam hal pembahasan dan pengambilan keputusan yang mengandung unsur benturan kepentingan, pihak yang bersangkutan tidak diperkenankan ikut serta; Pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan harus mengeluarkan suaranya dalam RUPS sesuai dengan keputusan yang diambil oleh pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan; Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan perusahaan yang memiliki wewenang pengambilan keputusan diharuskan setiap tahun membuat pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan terhadap setiap keputusan yang telah dibuat olehnya dan telah melaksanakan pedoman perilaku yang ditetapkan oleh perusahaan.
d.      Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Donasi
Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan perusahaan dilarang memberikan atau menawarkan sesuatu, baik langsung ataupun tidak langsung, kepada pejabat Negara dan atau individu yang mewakili mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan; Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan perusahaan dilarang menerima sesuatu untuk kepentingannya, baik langsung ataupun tidak langsung, dari mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan; Donasi oleh perusahaan ataupun pemberian suatu aset perusahaan kepada partai politik atau seorang atau lebih calon anggota badan legislatif maupun eksekutif, hanya boleh dilakukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Dalam batas kepatutan sebagaimana ditetapkan oleh perusahaan, donasi untuk amal dapat dibenarkan; Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan perusahaan diharuskan setiap tahun membuat pernyataan tidak memberikan sesuatu dan atau menerima sesuatu yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
e.       Kepatuhan terhadap Peraturan
Organ perusahaan dan karyawan perusahaan harus melaksanakan peraturan perundang-undangan dan peraturan perusahaan; Dewan Komisaris harus memastikan bahwa Direksi dan karyawan perusahaan melaksanakan peraturan perundang-undangan dan peraturan perusahaan; Perusahaan harus melakukan pencatatan atas harta, utang dan modal secara benar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
f.       Kerahasiaan Informasi
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham serta karyawan perusahaan harus menjaga kerahasiaan informasi perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, peraturan perusahaan dan kelaziman dalam dunia usaha; Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham serta karyawan perusahaan dilarang menyalahgunakan informasi yang berkaitan dengan perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada informasi rencana pengambil-alihan, penggabungan usaha dan pembelian kembali saham;

Setiap mantan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan perusahaan, serta pemegang saham yang telah mengalihkan sahamnya, dilarang mengungkapkan informasi yang menjadi rahasia perusahaan yang diperolehnya selama menjabat atau menjadi pemegang saham di perusahaan, kecuali informasi tersebut diperlukan untuk pemeriksaan dan penyidikan sesuai dengan peraturan perundang undangan, atau tidak lagi menjadi rahasia milik perusahaan.
g.      Pelaporan terhadap pelanggaran Pedoman Perilaku
Dewan Komisaris berkewajiban untuk menerima dan memastikan bahwa pengaduan tentang pelanggaran terhadap etika bisnis dan pedoman perilaku perusahaan diproses secara wajar dan tepat waktu; Setiap perusahaan harus menyusun peraturan yang menjamin perlindungan terhadap individu yang melaporkan terjadinya pelanggaran terhadap etika bisnis dan pedoman perilaku perusahaan. Dalam pelaksanannya, Dewan Komisaris dapat memberikan tugas kepada komite yang membidangi pengawasan implementasi GCG.

Berikut Manfaat etika bisnis bagi perusahaan  dan organisasi :
1.      Pengendalian diri
2.      Pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan
3.      Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4.      Dapat menciptakan persaingan yang sehat antar perusahaan maupun organisasi
5.      Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6.      Guna menghindari sifat KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ) yang dapat merusak tatanan moral
7.      Dapat mampu menyatakan hal benar itu adalah benar
8.      Membentuk sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah
9.      Dapat konsekuen dan konsisten dengan aturan-aturan yang telah disepakati bersama
10.  Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah dimiliki